Risma menerangkan, kehadirannya guna memberikan pendampingan psikoterapi kepada para keluarga korban Sriwijaya Air Jatuh di Kep. Seribu.
"Kementerian Sosial Insyaallah akan tetap membantu. Kami juga menyiapkan ambulans untuk angkutan korban seperti itu," terangnya di Terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dalam poskota.co.id.
Mantan Wali Kota Surabaya itu pun menjanjikan, pihaknya akan menjadi penghubung antara pihak keluarga dengan pihak pemerintah daerah asal korban.
Risma mengaku telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja terkait asuransi kepada para penumpang yang jadi korban.
"Kementerian Sosial akan menjadi jembatan antara keluarga dengan pihak pemda daerah asal. Karena tadi ada 24 kota dan kabupaten yang menjadi domisili para korban. Karena setahu saya asuransi ada satu dari pihak Boeing, jadi itu yang harus kami siapkan. Nanti misalkan ternyata ke pengadilan, maka Kementerian Sosial pun yang akan membantu mengakseskan ke pengadilan," ujarnya.
Dirinya menambahkan jika pihaknya tidak tahu terkait berapa nilai yang akan diberikan kepada keluarga korban dari Jasa Raharja, maskapai, dan juga Boeing. Akan tetapi Mensos tersebut meyakini bahwa Kementerian Sosial akan menghubungkan proses asuransi itu.
"Kami akan menjadi penghubung, karena bukan tidak mungkin, ahli waris meminta menghubungkan ke pihak bank, misalkan keluarga korban memiliki tabungan atau apa. Kami yang akan menghubungkan dengan perbankan. Bukan nilainya, sekali lagi bukan nilai rupiahnya," tambahnya.
Risma menjelaskan saat ini pihaknya sudah mendatangi para keluarga korban dari penumpang pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Kep. Seribu pada Sabtu lalu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Kami sudah mendatangi para keluarga korban. Saya perintahkan langsung siapkan trauma healingnya," tutupnya. (fka)